Reshuffle Kabinet Jilid II, Ahok Kandidat Menteri, Ada yang Langsung Menolak

Reshuffle Kabinet Jilid II, Ahok Kandidat Menteri, Ada yang Langsung Menolak

JAKARTA - Reshuffle kabinet jilid II hampir menjadi kenyataan. Ada kementrian yang digabungkan. Ada juga kementrian baru.

Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) kembali bergabung ke Kemendikbud. Sementara yang baru adalah Kementerian Investasi.

Khusus untuk Kementerian Investasi, sejumlah nama disebut-sebut berpeluang menjadi menteri di pos baru itu. 

Di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Mengutip jpnn.com, pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai dua nama tersebut sebenarnya memiliki kapasitas untuk menduduki posisi kementerian tersebut.

Namun, Dedi menilai citra Presiden Jokowi dipertaruhkan jika memilih Ahok sebagai menteri investasi.

\"Masuknya Ahok dalam kementerian, cukup mengkhawatirkan. Pertama, Ahok memiliki catatan hukum yang seharusnya presiden melihat itu sebagai pertimbangan etis,\" kata Dedi dilansir JPNN.com, Jumat (16/4).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion itu menilai Presiden Jokowi harus memilih menteri berdasarkan latar belakangnya.

Jangan sampai menteri yang dipilih memiliki rekam jejak kriminal. \"Termasuk yang pernah diputus bersalah oleh pengadilan,\" kata dia. Di sisi lain, menurut Dedi, Bahlil sedikit lebih baik dibanding Ahok.

Dedi melihat eks Ketum HIPMI itu tidak memiliki kendala selama memimpin BKPM. Menurut Dedi, apabila hanya dua sosok itu yang menjadi kriteria, maka Presiden Jokowi lebih baik memilih Bahlil Lahadalia.

\"Jika tidak ada tokoh yang lebih menarik bagi presiden dan tentu tidak kontroversial, maka mempertahankan Bahlil adalah keputusan yang baik,\" jelas dia. (tan/jpnn)

Baca juga:

Samadikun Geger, Ada Wanita Gantung Diri

Iriana Jokowi Kandidat Capres Potensial, Risma dan Khofifah Kalah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: